Wilson Sembay | Jumat (23/02/24) Pkl. 09.00 WIT
SKOUW MABO, TEMAWONEWS.COM - Ondoafi Kampung Skouw Mabo, Yans Mahil Mallo tutup usia pada Senin (19/02/24). Ondoafi Matahari Terbit ini wafat setelah sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Skouw Mabo guna mendapatkan perawatan medis. Namun Sang Khalik berkehendak lain. Pria yang akrab disapa Pace Rumah Besar ini tidak tertolong dan wafat di usia 65 tahun. Jenazah almarhum dikebumikan pada Kamis, (22/02/24) di Pemakaman Suku Mallo Kampung Skouw Mabo.
Sebagaimana lazimnya di Tanah Tabi wafatnya seorang Ondoafi diharuskan melalui prosesi adat sebagai wujud penghormatan terakhir terhadap almarhum maka terhitung ada 3 kampung adat di wilayah Port Numbay yakni Kampung Skouw Sae, Kampung Kayu Pulo, dan Kampung Kayu Batu yang mengirimkan delegasi tarian adat untuk mengucapkan selamat jalan kepada Ondoafi Matahari Terbit Kampung Skouw Mabo ini.
Sementara itu, Septinus Mallo, warga Kampung Skouw Mabo kepada TemawoNews menuturkan bahwa tradisi tarian adat yang digelar untuk menghormati sang ondoafi ini adalah sebuah tradisi yang telah ada sejak jaman nenek moyang dan masih tetap dipertahankan secara bergenerasi hingga saat ini
Almarhum Yans Mallo semasa hidupnya dikenal tegas dan tidak kompromi dengan hal-hal yang dinilainya berpotensi membahayakan kampung yang dipimpinnya. Terutama masyarakat adat. Juga dikenal dekat dengan semua kalangan. Almarhum juga selalu berkolaborasi dengan pihak pemerintah dan gereja serta semua pihak untuk membangun kampungnya, Skouw Mabo ke arah yang lebih baik.(*)